Apa itu EUDR dan mengapa hal ini penting?
EUDR adalah singkatan dari “EU Deforestation Regulation” atau peraturan deforestasi UE. Tujuannya adalah untuk mencegah produk dan barang yang terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan diimpor atau diekspor dari UE.
Deforestasi merupakan salah satu penyebab krisis iklim dan krisis keanekaragaman hayati. UE berkontribusi melalui tindakan konsumsi sejumlah besar produk yang terkait dengan deforestasi. Panel iklim PBB (IPCC) telah menyatakan bahwa menghentikan deforestasi dan memulihkan ekosistem adalah beberapa langkah paling efektif untuk mengurangi tingkat karbon dioksida di atmosfer dan dengan demikian memitigasi perubahan iklim.
Produk apa saja yang tercakup dalam EUDR?
EUDR berlaku untuk kayu, karet, kelapa sawit, kedelai, sapi, kopi dan kakao. Produk turunan kayu juga tercakup dalam peraturan ini dan memiliki persyaratan tambahan agar tidak berkontribusi terhadap kerusakan hutan. Di situs web Komisi UE terdapat daftar produk apa saja yang dicakup (Lampiran 1).
EUDR mewajibkan produk tersebut legal dan bebas dari deforestasi. Sebelum suatu produk dapat dilepas ke pasar UE, para pelaku harus melaporkan apakah mereka telah melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa produk tersebut bebas dari deforestasi dan legal (sesuai dengan peraturan perundang-undangan di negara asal).
EUDR diterbitkan pada 29 Juni 2023. Perusahaan kini memiliki waktu hingga 29 Desember 2024 untuk menyesuaikan operasi mereka sesuai dengan aturan baru. Pengecualian dan ketentuan khusus berlaku bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
Bagaimana FSC mematuhi EUDR
FSC mendukung peraturan ini, yang sejalan dengan misi kami, dan kami bertekad untuk memastikan keberhasilannya.
Persyaratan menurut EUDR |
Adaptasi FSC |
Definisi deforestasi dan degradasi hutan. |
Jelas: Definisi yang digunakan oleh FSC sejalan dengan definisi EUDR |
Tanggal berakhir: 2020 |
Jelas: Peraturan FSC sejalan dengan tanggal penghentian EUDR |
Persyaratan legalitas. |
Jelas: Standar FSC mewajibkan pemegang sertifikat untuk memenuhi seluruh kewajiban hukum yang berlaku |
Permintaan untuk tidak melakukan deforestasi. |
Sebagian besar sejalan: Kebijakan konversi hutan FSC sejalan dengan persyaratan larangan deforestasi EUDR. Namun, FSC memperbolehkan konversi minimal jika memberikan manfaat konservasi dan sosial jangka panjang, tidak melebihi lima persen kawasan hutan bersertifikat, dan tidak mengancam nilai konservasi tinggi. FSC tidak menganggap pembangunan infrastruktur tambahan, seperti jalan hutan yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, sebagai hal yang bersifat transformasional. FSC saat ini sedang mengevaluasi kepatuhannya terhadap definisi EUDR. |
Tuntutan agar tidak terjadi kerusakan hutan (forest degradasi) |
Jelas: Sertifikasi kehutanan FSC mencegah degradasi hutan. |
Persyaratan sosial. |
Jelas: FSC telah memiliki persyaratan sosial yang kuat yang melindungi hak-hak pekerja, komunitas lokal, dan hak masyarakat adat (misalnya melalui persetujuan sebelumnya, atas dasar informasi dan tanpa paksaan, yang juga dikenal sebagai FPIC) |
Persyaratan lokasi geografis. |
Diadaptasi sebagian: Banyak hutan bersertifikasi FSC telah menyediakan data geo-spasial mengenai kawasan hutan bersertifikasi FSC. FSC berupaya untuk memperkenalkan peraturan dan teknologi yang relevan untuk mendukung pengumpulan data geo-spasial untuk semua hutan bersertifikasi FSC |
Ketertelusuran. |
Diadaptasi sebagian: Banyak hutan bersertifikasi FSC telah menyediakan data geo-spasial mengenai kawasan hutan bersertifikasi FSC. FSC berupaya untuk memperkenalkan peraturan dan teknologi yang relevan untuk mendukung pengumpulan data geo-spasial untuk semua hutan bersertifikasi FSC.
Solusi sedang berjalan: FSC sedang mengembangkan "FSC Blockchain" sebagai cara untuk mentransfer data asal produk di sepanjang rantai pasokan. Blockchain FSC generasi berikutnya harus siap untuk pengujian lapangan pada kuartal keempat tahun 2023, dan akan diperkenalkan ke beberapa rantai pasokan mulai tahun 2024 |
Apa arti EUDR bagi perusahaan Anda?
EUDR memang merupakan undang-undang Eropa, namun konsekuensinya bersifat global. Perusahaan yang melepaskan atau mengekspor produk yang terkena dampak ke atau dari pasar UE harus melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak berasal dari lahan yang telah ditebang habis atau terdegradasi setelah tanggal 31 Desember 2020. Perusahaan juga harus memeriksa apakah produk tersebut mematuhi peraturan terkait. perundang-undangan di negara produksi, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia dan hak-hak masyarakat adat yang terkena dampak.
FSC bekerja secara intensif untuk menyesuaikan peraturan tersebut dengan UE
Selain EUDR, beberapa peraturan lainnya sedang dikembangkan sebagai bagian dari kesepakatan hijau UE. Hal ini mencakup pelaporan keberlanjutan untuk perusahaan (Corporate Sustainability Reporting Directive – CSRD), serta CSDDD (Corporate Sustainability Due Diligence Directive) yang melengkapi CSRD dan menetapkan bahwa perusahaan harus menunjukkan uji tuntas dalam operasi dan rantai nilai mereka. FSC berupaya untuk mengadaptasi sistem FSC terhadap semua hal ini.
Di situs FSC International Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut mengenai peraturan tersebut.