Pendekatan NKT
FSC berusaha untuk mempertahankan, meningkatkan dan mempromosikan pentingnya nilai-nilai konservasi tinggi. Oleh karena itu FSC menggunakan pendekatan NKT untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memantau pengelolaan areal bernilai konservasi tinggi.
Melindungi areal NKT bukan berarti harus mengubah semuanya menjadi kawasan konservasi. Bagian penting dari perlindungan NKT adalah memastikan aktivitas di hutan tidak berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dan ekosistem secara keseluruhan.
Pengelolaan NKT berlaku untuk operasi pengelolaan hutan berskala besar maupun kecil. Pengelola hutan baik kecil atau komunitas, sebaiknya mencari tahu bagaimana NKT berlaku bagi Anda sehingga Anda dapat memastikan bahwa aktivitas saat ini tidak memengaruhi keseluruhan keanekaragaman hayati di wilayah operasi pengelolaan Anda.
Dokumen panduan di berikut dapat memberikan informasi untuk menerapkan pendekatan NKT dalam operasi pengelolaan hutan Anda.
FSC & CITES
FSC dan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) memiliki misi yang berbeda namun masih bersinggungan. FSC berfokus pada pengelolaan hutan lestari dalam arti luas, termasuk kelestarian lingkungan, sosial dan ekonomi. CITES bertujuan untuk membatasi dan mengatur perdagangan internasional terkait spesimen hewan dan tumbuhan liar, agar perdagangan tersebut tidak mengancam kelangsungan hidup spesies yang bersangkutan. Dengan demikian FSC dan CITES memiliki kaitan yang jelas sebab sama-sama memiliki tujuan untuk mencegah kepunahan spesies yang hidup di ekosistem hutan.
Silakan unduh paper berjudul FSC And Trade Of Endangered Species berikut ini untuk mempelajari tentang bagaimana FSC secara efektif mendukung CITES dalam mencapai tujuannya.